Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Negeri Tulang Belulang (Lolos dari Maut)

30 September 2019   19:06 Diperbarui: 30 September 2019   19:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dua kantong telah penuh dengan buah berry, dan mereka bersiap menempuh perjalanan yang tidak sampai 20 menit ke tepian sungai, tiba-tiba monyet-monyet di atas pohon mulai gaduh. Semuanya bersuara riuh sebagai peringatan akan adanya bahaya.

Tet dan Ben saling pandang. Ada apa lagi ini? Jelas ini alarm tanda bahaya dari alam. Monyet-monyet itu sedang ketakutan.

Suara gaduh monyet-monyet itu semakin terdengar riuh. Disusul kemudian dengan suara gemerisik hebat yang berasal dari kedalaman hutan. Mengarah ke mereka berdua.

Ya ampuun! Tet dan Ben saling mengangguk lalu bersama-sama mengambil langkah seribu.

------
Balikpapan, 30 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun