aku pernah, mengkhayalkan cinta
hadir tanpa tanya
tak berperkara
sederhana
tapi
dalam ranah yang bukan khayalan
cinta datang penuh pertanyaan
selalu meminta jawaban
dan mengakhirinya dengan pertengkaran
Itulah mengapa, ada frasa patah hati
ketika cinta saling memaki
lalu harakiri
membunuh dirinya sendiri
mengapa juga, dalam percintaan
pertemuan tak pernah direncanakan
namun kemudian
ditutup dengan
perpisahan yang diupacarakan
tidak secara sederhana
nyaris selalu, dengan kerumitan yang mengada-ada
lalu setelahnya, tercipta kosakata kehilangan
memecah hati ke dalam kepingan demi kepingan
seperti titik-titik hujan
yang menjatuhi bubungan
untuk hilang di banyak genangan
kelak akan
muncul kembali dalam bentuk kenangan
yang begitu rumit
namun, disederhanakan secara pahit
di kedalaman rasa sakit
Bogor, 4 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H