Seberapa lama durasi waktu yang kau luangkan untuk merinduiku
sedangkan untuk mengeja kata rindu saja kau harus berguru pada batu-batu
yang berucap rindu terhadap hujan setelah sekian lama mengingatkannya akan waktu
saat hujan menumbuhinya dengan lumut
di permukaannya yang seringkali berkabut
Seberapa hebat kekuatan rindu yang kau sebut sebagai kebulatan tekad
jika untuk merinduiku saja kau harus bersusah payah bangkit dan bersijingkat
dari terkaman rasa sakit
juga cengkraman frasa pahit
di dalam hidupmu yang kau titipkan pada kebaikan langit
Seberapa jauh kau melamunkan rindu yang menurutmu lebih jauh dari perjalanan menuju Kelimutu
dari seberang lautan di mana tak ada satupun perahu
yang punya kemampuan menaiki gelombang
juga menghindar dari sayatan teritip karang
di satu keinginan terbesarmu untuk layak menimang kata pulang
Seberapa dekat mata dan hatimu bisa bersatu untuk sepakat tentang rindu
bila untuk reruntuhan lupa saja kau mesti mengumpulkan satu demi satu
ingatan yang berceceran di setiap buku-buku yang kau baca
mengenai alkisah cinta
dan kerumitan yang menyertainya
24 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H