Feromon pagi menyebar dengan cepat
mengundang kepergian para pejantan
yang terburu-buru berganti pakaian
menyusuri jalanan, terminal bus kota, atau stasiun kereta
demi sang betina yang memanggilnya
Sesiangan para pejantan menggumuli waktu
menyusun arsip hari ini satu persatu
ke dalam rak-rak buku
sesuai letaknya masing-masing
demi sang betina yang masih terasing
Hingga tengah malam yang pucat
sang pejantan masih berkutat
dengan diktat-diktat
mempelajari sang betina
oleh sebab apa bisa bisa menguasai dirinya
Di pagi berikutnya
Sang pejantan menyelesaikan diagnosa
lalu menuliskan hipotesa sederhana
kenapa feromon itu bisa memanggil sekuat raungan singa
sang betina ternyata punya nama lain yang istimewa
......cinta
Jakarta, 8 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H