Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ironi Peradaban Masa Kini

2 Januari 2019   13:23 Diperbarui: 2 Januari 2019   13:32 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak sekarang berpikiran seperti badai
lekat selalu pada gawai
tak tahu bahwa gobag sodor, petak umpet dan ular naga
lebih bisa melincahkan kaki daripada melelahkan mata

Orang tua zaman kini berpikiran seperti anai-anai
begitu lalai
di saat hujan berlari ke tempat persembunyian
lupa mengajarkan anak-anaknya main hujan-hujanan

Teknologi berlari seperti kecepatan kuda sembrani
menyeret semua orang hingga tak punya mata kaki
tunggang langgang, centang perenang
membuat banyak sekali budi pekerti dan akar budaya yang hilang

Kemudahan memang membubarkan kesulitan
tapi juga ikut menghancurkan segenap kearifan
tari-tarian pengundang hujan, pengusir setan, dan gemulainya percintaan
dihancur leburkan oleh beragam maya permainan

Saat mata anak-anak terpejam
karena kelelahan
otot-ototnya mengejang di atas ranjang
ingin cepat terjaga esok hari dengan mata kembali digadaikan

Tak tahu lagi
apa itu jaipong, kecak dan serimpi
seperti apa gasing, egrang dan lompat tali
bagaimana cara panjat pohon, panen padi dan berenang di kali

Sebab orang tuanya sibuk menggadaikan mimpi
pada keyboard mini
dan layar warna warni

Sungguh ironi!

Bogor, 2 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun