Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata yang Membuat Telinga Mendengar

25 Desember 2018   23:53 Diperbarui: 26 Desember 2018   00:11 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup akan terlihat mudah, jika kita menutup mata
tapi kita sama sekali tidak berniat buta, sebab kita punya banyak cita-cita
mengalir dari otak kita yang cerdas, menuju kornea yang seringkali kebas
tak sanggup menampung, penglihatan yang terkadang mesti berkabung

Kita mulakan hari, dengan membuka tutup periuk, menjadi saksi atas hiruk-pikuk
ketika pagi yang kikuk, membimbing petang yang cukup teruk

Mata kita akan disuguhi banyak hal
karena kita tamu
atas sekian banyak kejadian jemu
apalagi saat menjadi tuan rumah
bagi asa yang berlebihan, hingga tumpah-tumpah

Telinga kita kemudian menangkap segala macam
perintah, sumpah serapah, hingga hati yang berderak patah
dan kita mesti menerimanya
jika tidak, kita hanya akan menjadi pengunjung
dari sekian banyak peristiwa murung

Jakarta, 25 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun