beberapa pendoa mendapat jawaban. Bahkan sebelum lidahnya selesai menggumam. Beberapa yang tidak lalu menyimpulkan, Tuhan pergi menjauh. Rikuh terhadap segala kehendak yang seringkali berniat rusuh.
doa-doa yang terlanjur mengangkasa. Berpapasan dengan doa-doa yang menuruni tangga. Saling bertanya;
seberapa lama doa-doa akan sampai kepada Tuhannya?
seberapa jauh jarak yang harus ditempuh hingga tiba melempar sauh di kediaman Tuhan yang teduh?
kenapa doa-doa turun kembali, apakah doa-doa juga bisa diminta pergi?
seperti apa rupa doa-doa yang dikabulkan dan seperti apa muka doa yang digagalkan?
pertanyaan saling bersilangan. Tanpa jawaban. Doa-doa saling berlaluan. Satu melanjutkan perjalanan. Satu lagi berjatuhan.
di antara sekian banyak doa
memohon hal-hal yang begitu sempurna
melepaskan pinta yang tiada tara
tetap saja kita bermuka dua
Jakarta, 17 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H