Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Mengingatmu

12 Desember 2018   10:17 Diperbarui: 12 Desember 2018   10:18 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku mengingatmu, dari wangi bunga sepatu
seperti ingatan hujan, terhadap kemarau, yang selalu mengejarnya
tanpa peringatan

kau berdiam lama, di sini
di kedalaman hati
sebagai penghuni tetap, namun belum menetap
karena badai sedang bermata gelap

aku mengingatmu, dari ronce bunga melati
seperti ingatan tanah, terhadap hujan, yang memandikannya
tanpa kain kafan

kau adalah penghuni, di sini
di dalam setiap perhentian mimpi
sebagai skenario drama, namun belum dimainkan
karena panggung masih berantakan

aku mengingatmu, dari sandyakala tak biasa
seperti ingatan akar, terhadap tanah, yang menggenggamnya erat
secara luar biasa

penuh cinta

Jakarta, 12 Desember 2018
I

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun