Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Frasa Kematian Bergentayangan

11 Desember 2018   04:23 Diperbarui: 11 Desember 2018   04:49 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang harus mati malam ini
apalagi jika harus tertikam dengan kata-kata setajam belati
menusuk langsung pusat rasa sunyi

lagipula aku sudah mati
beberapa kali
ketika aku tanpa sengaja mengkhianati dinihari
memunggunginya saat tidur
dan hanya meninggalkan irama dengkur
pada dirinya yang sedang tafakur

aku mati, tanpa perlu dikubur

----

tak perlu kau bunuh
aku sesungguhnya telah runtuh
bertetesan mengikuti anak-anak hujan
tergelimpang di dalam keruhnya genangan
menjadi satu bongkah besar kenangan

menimpaku yang mencoba hidup lagi
aku, kembali mati

----

frasa kematian bergentayangan
menakutiku dalam mimpi yang terlalu panjang
aku menggapai-gapai tepian entah
berpegangan pada apa saja yang patah

aku lelah
lalu meminta mati dengan pasrah

aku sudah tak ada
apakah kau menyediakanku heningnya pusara?

Jakarta, 11 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun