Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Negeri Tulang Belulang (Pasukan Kematian)

3 November 2018   23:22 Diperbarui: 3 November 2018   23:29 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketemu!  Rupanya chip reader ada di lemari kapten kapal. Ben memasukkan chip ke dalam reader dan menyambungkan dengan salah satu monitor.

Death Troop Rising-Code DTR V1
Penelitian high tech sekaligus rekayasa genetika tingkat tinggi ini diinisiasi oleh lembaga penelitian internasional bernama Bio Research yang didanai oleh konsorsium beberapa pabrik raksasa produsen senjata yang menolak untuk disebutkan dalam file ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan pasukan kematian sebagai ganti senjata konvensional yang selama ini ada dan sudah dianggap tidak efisien lagi. Pasukan kematian ini bukan berbasis metal atau robot. Tapi tubuh organik yang dihybrid melalui beberapa target binatang langka yang dulu sempat dikembangkan oleh Bio Research di pulau yang dinamai sebagai Pulau Tulang Belulang.

Mega proyek berupa pasukan kematian ini ditargetkan bisa dipasarkan ke negara-negara maju dalam 3 tahun ke depan setelah DTR V1 diuji coba untuk diterjunkan di peperangan di Timur Tengah.

Pada saat timer kebangkitan pasukan kematian telah tiba pada waktunya dan itu semua termonitor secara ketat di kantor pusat Bio Research, maka tim khusus dari Bio Research akan mendarat di Pulau Tulang Belulang untuk memulai tahapan selanjutnya.

Kelima orang peneliti itu membaca semuanya dengan pikiran campur aduk. Tidak pernah diduga ketertarikan mereka untuk melakukan penelitian ilmiah di sebuah negeri yang disebut Negeri Tulang Belulang ternyata menyeret mereka ke pusaran konspirasi mengerikan ini.

Pengembangan senjata mematikan yang disebut pasukan kematian. Dan itu akan diuji coba pada peperangan yang sesungguhnya! Tidak lama lagi!

Sebuah suara alarm kecil mengejutkan mereka semua. Beberapa titik kecil berkedip-kedip di layar radar. Setengah berteriak Ben mengingatkan semua orang.

"Mereka datang! Beberapa kapal menuju kesini! Ran, bagaimana?"

Ran menjawab tegas," kita tidak akan membiarkan ini semua terjadi! Ini berbahaya bagi perdamaian dunia. Kita harus mencegahnya. Ben, bisakah kapal ini digerakkan dan kita sembunyikan. Jangan lupa matikan semua transponder yang menunjukkan posisi kapal ini."

Ben mengangguk pasti," aku sudah meneliti semua instrumen dan mesin kapal Ran. Semua masih berfungsi normal. Lambung yang bocor bagian atasnya juga tidak masalah selama kita tidak terjebak badai dan gelombang besar. Kemana tujuan kita Ran?"

"Bagaimana dengan jepitan karang pada badan kapal Ben?" Tet bertanya lirih. Merasa tidak yakin.

Ben tersenyum lebar," jangan khawatir kawan. Itu semua sebenarnya hanya kamuflase yang sengaja dibuat mereka seolah kapal ini terdampar. Batu karang itu sebetulnya buatan saja. Lihat!" Ben menekan beberapa tombol di keyboard.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun