Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebuah Hipotesa

3 November 2018   20:52 Diperbarui: 3 November 2018   21:00 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebuah rumah yang lengang
belum tentu tak ada penghuninya
mungkin sedang tertidur
atau bangun tapi matanya lamur
lupa berbuat apa-apa
sehingga rumahnya serasa surga yang dikosongkan

sebuah kedai yang ramai
belum tentu karena banyak yang makan
mungkin hanya minum kopi
sambil bergosip siapakah presiden nanti
dan penuhnya periuk nasi
bersiap-siap menuju basi

sebuah rumah sakit jiwa
belum tentu karena banyak orang gila
bisa saja dokternya sedang berhipotesa
mempraktekkan diagnosa berbahaya
kepada orang-orang yang kehilangan otaknya
sehingga semua aman dan baik-baik saja, bagi para dokternya

sebuah gedung pengadilan yang riuh dengan dakwaan
belum tentu karena banyak persidangan
bisa jadi para hakim sedang mencoba palu baru
dari hukuman-hukuman yang sebelumnya sudah ditentukan
di belakang meja kerja
di saku-saku kemeja

sebuah istana yang megah
belum tentu dibangun arsitek yang pintar
mungkin saja raja-rajanya dulu tak mengerti sama sekali
sejumlah besar apa campuran semen dan batu kali
membiarkannya berdiri
tak peduli suatu saat akan runtuh sendiri

Bogor, 3 Nopember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun