malam lebur bersama gelapnya. Menunda sementara mimpi yang sedianya datang. Antri di halaman belakang. Sementara di halaman depan, segala macam bentuk harapan, berjajar rapi menunggu panggilan.
orang-orang sudah menanti dan berangan. Menanti mimpi terbaik dan berangan harapan tak jungkir balik.
di balik purnama yang sedang bertapa. Bintang-bintang lebur bersama rasinya. Menunggu perintah untuk meramal kejadian-kejadian di semesta. Termasuk juga berapa hitungan usianya.
usia langit, bumi dan lubang hitam memang sudah ditentukan oleh Pemiliknya. Tapi bisa saja mati muda. Jika tubuhnya digerogoti niat buruk, atau bunuh diri karena sudah tak tahan lagi. Akibat patah hati.
semua karena ulah gegabah. Manusia yang berkeinginan menjadi lebah. Hanya saja terlalu banyak menyuntikkan bisa. Lupa kalau langit dan bumi pun bisa binasa.
gelap kini lebur bersama keutuhan hitam. Tak ada kunang-kunang berkeliaran. Berbagi kemolekan. Mungkin bukan musimnya cahaya. Atau cahaya malah sudah lebih dulu membunuh dirinya.
Bogor, 27 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H