Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Tajuk Koran Harian

27 Oktober 2018   09:13 Diperbarui: 27 Oktober 2018   10:00 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepanjang hidupmu kau mencari jawaban
atas beberapa pertanyaan yang hilang
menyemak jadi belukar
mengakar di pepohonan besar
melayang tipis seolah kabut
tersembunyi di belahan rasa takut

sebenarnya kau telah menemukan jawab
di antara lalu lintas tak putus-putus
kalau kau ingin pulang
menuju tempat pertama kau berniat datang

juga ada
di antara rombongan kupu-kupu monarchi
yang rela menumpang angin untuk bermigrasi
ke tempat semula memetamorfosakan diri

juga tersedia
di pasar tempat orang saling tawar menawar
atas kebutuhan akan pahit, pedas, manis dan hambar
semua rasa yang mesti selalu ada di dunia yang terkadang dirasa terlalu lebar

di sisa hidupmu kau lari dari sekian banyak tanya
menganggumu dalam bentuk mimpi buruk
igauan teruk dan makian terkutuk

kini kau siap menghadapinya
di dalam kepalamu sudah terbit beberapa rencana
tak ubahnya koran harian
bertajuk huruf kapital tentang besarnya harapan

Jakarta, 27 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun