sekeping kesaksian. Darimu yang berusaha sekeras macan. Memegangi hujan. Sampai di ambang batas kekuatan. Agar tak lepas berlarian. Menuju selokan, kubangan, atau lautan.
kau memerlukan hujan itu untuk sebuah kepastian. Mengisi kembali mata air dari airmatamu yang semakin mengering. Kau merasa mempunyai banyak duka. Kau sangat memerlukan airmata.
berkeping-keping kesaksian. Dari langit yang sedang kehilangan rembulan. Juga sebagian bintang-bintang. Dan keseluruhan kunang-kunang. Merindukannya, lalu memutuskan untuk bertanya.
kepada almanak yang memiliki angka-angka. Memutarnya secara sederhana; jika langit terang itu membahagiakan, kenapa mesti meletakkan kegelapan di antaranya?
tak perlu sedikitpun kesaksian. Dari waktu yang mengawini dirinya sendiri. Agar bisa melahirkan gaduh dan sunyi. Pada rahim yang tepat. Juga ketetapan yang tak pernah terlambat.
Simalungun, 23 Oktober 2018
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI