Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Kehendak

11 Oktober 2018   05:08 Diperbarui: 11 Oktober 2018   05:30 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada waktunya kau mesti menunggangi ombak
menuju ketetapan kehendak
jauh di tengah samudera
yang menyimpan banyak asa
sekaligus ribuan binasa
di dalamnya

kau menghela perahu kecil bercadik
rangkanya terbuat dari tabik
kepada para tetua, doa dan Tuhan
meminta laut sehalus kaca
agar perjalanan tak perlu bersengketa
dengan gelombang
juga airmata

cukuplah derita menjadi bumbu
dari masa lalu
bukan ramuan yang mesti ditelan
di masa depan

OKI, 11 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun