Pada sebuah kota yang geliat tubuhnya didarahi wangsa syailendra
terserak huruf pallawa yang tak nampak
di sudut kumuh maupun gemerlap
membacakan kitab sejarah
kota ini dulu raksasa yang enggan kalah
Di sebuah jalanan yang dipagari bangunan tinggi hati
semasa tuan-tuan yang datang dari negeri musim dingin
dengan rumah-rumahnya yang nyaris ditenggelamkan lautan
membangunnya dengan batu kali dan tatapan keji
memberi bukti bahwa kota ini adalah pusat adab dan denyut nadi
Bagi sebuah sungai yang membelah jantung kota
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!