Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buktikan Apakah Aku Pemulung Cinta

24 September 2018   19:55 Diperbarui: 24 September 2018   20:11 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apabila maksudmu aku adalah petualang gila yang mencoba mendaki gunung dengan bekal seadanya. Itu iya. Aku dituntun hati. Tak bisa dicegah dengan kata hati-hati.

Apabila aku kau katakan sebagai pengembara yang mengikuti kemanapun tulisannya pergi. Itu pasti. Aku dipandu tulang sungsum yang dialiri puisi. Juga tarian serimpi yang mengikat kaki.

Apabila kau bilang aku semestinya berhenti di pantai. Bukannya malah pergi ke tengah lautan menantang badai. Kau salah mengerti. Aku digerakkan oleh bunyi.  Bukan atas perintah sunyi.

Apabila kau menuduhku sebagai penyamun yang tersesat di belantara lamunan. Itu tak diragukan.  Aku dilatih oleh kekuatan elang penakluk.  Menyisir laut agar pesisir bukan lagi tempat yang dikutuk.

Apabila kau menantangku menjatuhkan rembulan sementara aku begitu menyukainya saat purnama, aku tetap akan menjatuhkannya.  Sebagai gantinya, aku akan meletakkanmu di sana. Tugasmulah membagi-bagi cahaya.  Kau punya itu di mata.  Sepenuhnya.

Apabila kau menyuruhku menghentikan kesukaanku memuja pagi dan menjeruji sepi, maka ini belati.  Tusuklah aku sesukamu.  Kalau kau sanggup dirajam pilu.

Begini saja.  Tak usah ber-apabila.  Mari kita duduk berduaan saja.  Disaksikan senja.  Apakah terbukti aku pemulung cinta.

Bogor, 24 September 2018 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun