Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi│Senja di Sungai Lala

3 Agustus 2018   07:44 Diperbarui: 3 Agustus 2018   12:16 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: inet.detik.com

Menyongsong kedatangan senja, di pinggiran sungai Lala, sungai kecil tempat persinggahan bianglala, serasa menyaksikan sebuah pertunjukan opera.

Pucuk Mahoni saling menggenggam jemari, bersama lesatan terakhir cahaya matahari. Mempersilahkan daun-daun kering Pulai yang berguguran, merenangi aliran Lala yang sedang bersicepat dengan hujan. Jalinan akar Ketapang yang mengangkangi bibir tebing, beramai-ramai mencoba menyisihkan hening.

Sungai Lala riuh dengan rasa syukur. Tubuhnya yang dulu luntur, akibat bertumbangannya pohon-pohon dengan suara mengguntur, kini kembali didandani, cantik kembali.

Sungai Lala mengirimkan berita menggembirakan dari hulu; aku bukan lagi sungai pesakitan, kurus dan penyakitan. Aku menjadi tempat bersarang begitu banyak hewan terbang. Aku dinobatkan sebagai surga bagi ikan-ikan. Aku memetik berbagai kebahagiaan yang dirasakan oleh banyak monyet ekor panjang. Aku adalah sungai yang dilahirkan kembali. Dari rahim kasih orang-orang yang peduli.

Senja di Sungai Lala. Adalah senja terbaik yang pernah ada. Bukan karena serasa di pelataran surga, namun lebih karena kepedulian yang sungguh nyata. Terhadap bumi yang tersayat-sayat luka.

Pekanbaru, 3 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun