Berikrar sumpah setia kepada Yang Satu
agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku
tapi kita sama-sama separuh merah dan separuh putih
di negara yang di kelilingi cincin api dan samudera yang tak henti berbuih
Kita adalah manusia berperadaban
bukan pecinta kekacauan
kezaliman tidak ada dalam kosakata
sebab kita hidup di negara yang dipenuhi cinta
Kita adalah jutaan lidi yang disatukan
bukan lilin yang dinyalakan sendirian
kita memilih untuk bersama-sama menjadi matahari
menerangi negara yang ratusan tahun dilukai
Kita semua berdarah rakyat
membariskan diri dengan hikmat
di tengah terik maupun badai mengancam
kita tidak ditakdirkan untuk jerih terhadap kelam
Satu piring disajikan
kita makan beramai-ramai seperti sebuah perjamuan
tidak boleh ada satu kekenyangan
melindas yang lain sedang kelaparan
Lima keajaiban
di negeri yang ditumbuhi mimpi berantakan
disusun ulang dengan tulang-tulang
dan biji mata yang tak pernah lekang
Bogor, 1 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H