Geliat malam di sebuah perempatan
Di antara lalu lalang mata sembab perempuan yang sibuk memamerkan gincu semerah saga
Baju compang camping karena sengaja digunting
Menampakkan bahu terbuka
Disengaja
Memancing mata nyalang para lelaki yang kekurangan cinta dalam hidupnya
Mencari-cari
Lalu berjual beli
Cahaya bulan terjerembab di sini
Terantuk batu-batu runcing yang sanggup mengiris nadi
Ikut menangisi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!