Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Reinkarnasi (Bab 14)

19 Mei 2018   21:55 Diperbarui: 19 Mei 2018   21:57 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi Robert membutuhkan jasanya.  Dengan teramat sangat.  Gian Carlo adalah jaminan bagi kesuksesan sebuah misi.  Seorang Italiano yang terkenal sebagai penjarah makam paling terkenal saat ini.  Pesan benda antik dalam bentuk apapun, sesulit apapun, seketat apapun dijaga, Gian Carlo adalah orang paling tepat disewa.  Tapi ya itu, tidak pernah tepat waktu dan seenaknya sendiri.

Robert mengingat lagi pesan di selulernya dua hari yang lalu;

Meneer, mulai ramai.  Gerbang hampir terbuka.  Segera.

Sebuah pesan yang membuat adrenalinnya memuncak dalam hitungan detik.  Dia adalah kolektor sekaligus pedagang gelap benda-benda bersejarah paling ngetop di seantero Eropa.  Hampir tidak ada tempat di dunia ini yang belum didatanginya untuk berburu barang antik, kuno dan super mahal.

Sudah lama Robert memantau perkembangan di Jawa.  Ada satu hal yang sangat menarik perhatiannya.  Manuskrip kuno tentang Gerbang Waktu yang akan membawa orang kembali ke masa kerajaan-kerajaan besar di Jawa.  Instingnya sebagai pemburu harta karun menguat.  Terutama ini adalah hal baru.  Kembali ke masa silam? Wuaahhh....adrenalinnya mengalir deras.

Tapi dia memerlukan orang karetsialan ini.  Gian Carlo Gambini bisa membuka jalan semua ke arah sana.  Kecerdikannya tidak diragukan untuk mencari cara mendekati Gerbang Waktu.  Robert melihat lagi jam tangannya.  Shit! Hampir 2 jam! 

Robert mengangkat mukanya terkejut.  Sebuah bayangan menutupi penglihatannya saat dia melihat jam tangannya tadi.  Ah akhirnya orang menyebalkan ini datang. 

Gian Carlo Gambini nyengir.  Mengusap matanya yang masih terkantuk-kantuk.  Robert merutuk dalam hati.  Shit!

------

Kejar-kejaran terjadi di jalan tol Surabaya-Mojokerto.  Mobil 4WD modifikasi Sin Liong melesat dengan kecepatan 120 km/jam dan terus bertambah.  Jauh di belakangnya, 2 mobil para pengejar berusaha keras menyusul. 

Sin Liong terus memacu kendaraannya.  Jika dia bisa jauh mendahului keluar pintu keluar tol Mojokerto, para penguntit akan kehilangan jejak.  Dia tidak takut menghadapi mereka.  Tapi itu akan menghabiskan waktu yang sangat berharga.  Citra telah berpesan bahwa Bubat adalah tujuan utama mereka.  Jika ada gangguan lebih baik dihindari.  Tidak harus selalu dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun