Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak bagi Sebuah Pertemuan

3 Mei 2018   13:33 Diperbarui: 3 Mei 2018   13:42 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menepis sebagian pasir yang berusaha keras menyelimuti separuh kaki

Aku masih harus berjalan jauh untuk menemui perintah hati

Batinku sambil berlalu

Menjauh dari pesisir

Disertai gemuruh pelan laut sedang berdzikir

Di pertemuan yang direncanakan

Ketika aku dan kau menggambar di pikiran tentang pantai berangin yang dilandaikan ingin

Sesudahnya aku menulis ribuan sajak

Atau puisi

Juga untaian kalimat basi

Hanya agar tetap bisa mengingatmu

Juga mengingatkanmu

Tentang pertemuan di sebuah almanak yang bisu

Sebelumnya aku menguntai ribuan koma

Di setiap kata

Untuk menjeda cinta

Supaya tak saling kejar dengan jalan cerita

Hingga nanti akhirnya bisa menemui titik yang sebenarnya

Bukan lagi titik dua atau titik koma

Temui aku kekasih

Ujarku dalam satu judul puisi

Mari kita menari di antara hujan

Rintiknya adalah musik yang sengaja diturunkan awan

Mengiringi kita berdansa

Di genangan kenangan

Usaikan mimpimu yang tertunda

Karena melati tak juga kunjung berbunga

Kita harus membahagiakan langit terlebih dahulu

Terangnya saat malam purnama

Adalah episode yang sengaja diturunkan ke bumi

Menerangi labirin sunyi yang kita hampiri

Hingga gerbangnya terbuka sempurna

Dan kita bisa melaluinya bersama

Menuju suatu tempat yang dieja dengan kata bahagia

Jakarta, 3 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun