Rimbun tajuk yang sama membuatku tersesat. Â Tak ada tanda di mana wajah utara berada. Â Semuanya nampak sama. Â Tak ada jejak mata angin di udara yang dimampatkan cahaya.Â
Seharusnya tidak seperti ini. Â Jika ada suara Siamang terdengar memberi aba-aba. Â Itu artinya pagi mulai merangkaki hari. Â Lalu Siamangnya sekarang kemana? Â Kalau ada jeritan Kareriang merobek ketenangan. Â Itu artinya senja sudah terbit di ujung mata. Â Namun Kareriangnya sekarang kemana?
Kelihatannya bumi memang semakin sepi. Â Banyak penghuni pergi melarikan diri. Â Ke tempat-tempat yang belum lagi dilukai.Â
Suara-suara imitasi dari pengeras suara, tak mampu sedikitpun menggantikan lengkingan dari pita suara. Â Kita mulai merindukan mereka.Â
Sampit, 23 Januari 2018