Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Begini Jenderal

23 Oktober 2017   15:41 Diperbarui: 23 Oktober 2017   16:01 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tapi tetap hidup di hati para penziarah

Bandingkan dengan Pangeran Diponegoro, Teuku Umar dan Laksamana Malahayati

Berdiri tegak di atas kuda, memegang rencong dan menujukan haluan kapal untuk pembebasan diri

Bagi bangsa yang diinjak oleh para penjarah harga diri

Begini Jenderal

Jikalau kau kelak menjadi ujung tombak

Jangan pernah sedikitpun takut untuk katakan tidak

Kepada negara-negara yang berhati persis ular beludak

Jakarta, 23 Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun