Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melewati Cinta

31 Agustus 2017   18:21 Diperbarui: 31 Agustus 2017   18:24 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Atas nama para jerami moyang padi padi

Berkata tentang cinta sejak bumi ini mulai dipanasi

Anak anak manusia saling mencintai

Ketika syaraf termurni disentuh oleh pergerakan hati

Mata diperintah untuk mengikuti

Oleh susunan unsur kimia rumit yang mengendalikan keinginan

Seperti petir

Adalah keinginan langit mencintai bumi

Waktu melewati cinta

Bersama segenap keturunannya yang disebut kasih, sayang, dan kepemilikan

Waktu lalu membaginya dalam zona yang dinamakan kenangan, terlupakan, dan kebahagiaan

Begitu rumit

Seperti jarum jam yang berputar arah

Lalu kembali dengan segenap rasa sakit

Jakarta, 31 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun