Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi Lain Tempat Berpaling

31 Agustus 2017   17:06 Diperbarui: 31 Agustus 2017   17:10 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika dunia berubah

Tak lagi menjadi pasar tempat jual beli

Senjata, bencana ataupun kuasa

Tapi menjadi sebuah tempat

Orang saling bertukar hati dan mimpi

Bagaimana kalau bumi adalah sebuah taman bermain

Anak anak lempar bola salju atau mengejar kupu kupu

Orang orang dewasa menantang lebah dan beruang madu

Bergulat dalam kesenangan dan keberanian

Bukan lagi tempat belati saling bertikam

Pedang dan mesiu meminum darah

Tanpa pandang lebar mata dan warna telinga

Bagaimana seandainya

Semesta ini saling berjembatan

Sehingga bumi bukan satu satunya makam

Bagi kebenaran dan kejahatan

Bukan pula satu satunya tempat penyiksaan

Sumberdaya secara berlebihan

Coba bayangkan

Jika bumi mengering

Darah dan airnya menguning

Satu satunya kepasrahan manusia adalah siap siap terpelanting

Tanpa ada bumi lain tempat berpaling

Jakarta, 31 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun