Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengingat Lupa

28 Agustus 2017   14:00 Diperbarui: 28 Agustus 2017   14:07 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang kenangan dibolak balik

Berapa banyak lupa tersisip lama

Berupa onggokan atau serpihan

Tak penting yang mana

Paling utama adalah mengingat lagi

Sebelum semuanya terserak membatu

Tentang cinta,

Cahaya yang redup tertutupi masa

Diudar menggunakan kata kata

Dibentuk sebagai kalimat pembunuh rasa takut

Terhadap misteri yang tak mau dihadapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun