Hangatkan aku
Ketika Siberia mengirimkan dingin tak kira kira
Mencengkeram keliman jantungku
Hampir rubuh aku berpegangan para para
Syukur juga ada nyala api
Sedikit melambatkan renggutan sunyi
Dari dalam jiwa
Sebab terikat pada satu nama
Ikatlah aku
Saat pantai utara mulai kencang berangin
Meniupkan badai ke berdiriku
Hampir terpelanting aku menegakkan ingin
Untunglah ada tali
Telah tersimpul mati
Dari masa lalu
Merekat sekuat jerat harimau
Katakan padaku
Senja tadi bertindak bagaimana
Setelah tahu aku ternyata lebih memilih bersuara
Daripada menyerah terhadap waktu
Bahkan menjadi pemberontak sepenuhnya
Mengangkat ribuan kata sebagai senjata
Agar cinta memang benar ada di dunia
Semarang, 15 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H