Ini lagi
Aku kirim sisa sisa gerhana
Yang tertinggal di sudut meja
Untuk memberimu rasa hangat yang tidak pucat
Mengaliri darahmu dengan aura harimau
Tak usah mengaum
Cukup perlihatkan kau adalah penguasa
Bagi hati dan jiwa yang selalu diburu sunyi
Tidak ada yang bisa membuatmu berlari
Kau adalah rimba
Lengan lenganmu adalah belantara
Saat kau bersenandung
Gendam dan buram segera lintang pukang
Kau adalah cemeti
Warisan dari malaikat yang mencintai cinta
Ketika kau getarkan
Maka udara akan membantumu menghadapi gempa
Besok lagi
Aku kirimkan sisa sisa halimun
Yang sanggup hentikan penyamun
Waktu mata pagi kembali dari melamun
Jakarta, 10 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H