Aku berjalan terburu buru
Otakku yang beku sedang bertalu talu
Ada kusut di kepalaku
Lelah hingga lutut datang memandu
Agar segera menemukan jalan rindu
Seperti menguak belukar berpagar akar bahar
Letih merintih rintih
Keringat mengalir cepat
Jantung bergulung gulung
Hati bertubi tubi mendaki
Sepenat apakah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!