Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita dari Wangi

4 Agustus 2017   23:03 Diperbarui: 4 Agustus 2017   23:14 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang sedang kau lamunkan

Bukankah gerimis sudah berhenti

Juga telah memberimu air setempayan

Untuk membasuh gelisahmu seharian

Duduklah baik baik

Sebentar lagi genangan akan mengering

Mengalirkan aromanya ke arah kemuning

Bunga yang selalu kau sebar di hatimu yang bening

Dengarkan apa saja cerita dari wangi

Yang dihambur oleh melati

Untuk sekantung mimpi

Terjadi bukan karena kisah jual beli

Tarakan, 4 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun