Aku titipkan salam lewat gelombang awan langit tarakan
Ada suratku di situ
Aku tulis menggunakan sisa warna biru
Sebelum bumi diambil alih oleh jingga
Karena mata senja mulai membuka
Isi suratku sangat rahasia
Hanya kau yang bisa membacanya
Melalui rintik gerimis yang mengetuk jendela
Pesanku sangat sederhana
Bahagia ada ketika airmata tertumpah dinihari
Terbangunkan gemericik air ketika wajah terbasahi
Lalu sujudmu mengetuk lantai batu
Di situlah seharusnya kamu rindu
Tarakan, 1 Agustus 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!