Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersila Lafalkan Keindahan

21 Juli 2017   22:04 Diperbarui: 21 Juli 2017   22:25 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jikapun puluhan buku berbaris di depanku

Sebagian besarnya berisi rindu

Tak pungkas aku kalau belum tulis nama-MU

Sebab jelaga menggelapkan seluruh tubuhku

Aku minta hujan

Luncurkan pembersih hati dan kelakuan

Aku minta ingatan

Mulai cabarkan berjenis jenis kealpaan

Aku ingin menata setiap serpihan

Aku mau membulatkan semua percikan

Ke dalam teguhnya kerinduan

Bukan semata mata pencitraan

Apabila rinduku tersampaikan

Batu dan bata akan aku tegakkan

Mengelilingi rimbunnya pepohonan

Tempatku bersila lafalkan keindahan

Atas nama-MU yang mencipta kesempurnaan

Jakarta, 21 Juli 2017

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun