Aku mengingatmu
Seperti adzan pada muadzinnya
Aku merasakanmu
Seperti dingin pada tiupan angin tenggara
Aku berakibatkanmu
Seperti panas pada bara api menyala
Aku merindukanmu
Seperti bunga bunga pada musim seminya
Tak sudah punah jika jiwa hendak bertiwikrama
Meraksasa di antara pohon raksasa di Capolaga
Tak mau usai jika hati akan merebahkan selamanya sepi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!