Terasa hingga ke ulu hati
Kau memanggil melalui udara
Penuh terisi ejaan namamu
Hingga aku sulit menjajarkan langkahku
Yang sedang mengejar seperempat bayangan bulan
Aku tidak keberatan
Aku sedang dipenuhi kekuatan
Aku mendapatkannya dari belaian tangan
Seorang bidadari yang tersesat di perempatan
Tangan kananku memegang sebuah palu
Tangan kiriku sebuah paku
Di hadapanku pagar kayu
Aku sedang menguatkan bangunan rindu
Aku akan memerangkap kita di dalamnya
Dengan sederetan mimpi yang tertunda
Kita menyelesaikan satu demi satu
Sampai tak ada lagi keluh mengadu
Pekanbaru, 7 Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H