Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sampai Tak Ada Lagi Keluh Mengadu

7 Juli 2017   18:15 Diperbarui: 7 Juli 2017   18:28 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terasa hingga ke ulu hati

Kau memanggil melalui udara

Penuh terisi ejaan namamu

Hingga aku sulit menjajarkan langkahku

Yang sedang mengejar seperempat bayangan bulan

Aku tidak keberatan

Aku sedang dipenuhi kekuatan

Aku mendapatkannya dari belaian tangan

Seorang bidadari yang tersesat di perempatan

Tangan kananku memegang sebuah palu

Tangan kiriku sebuah paku

Di hadapanku pagar kayu

Aku sedang menguatkan bangunan rindu

Aku akan memerangkap kita di dalamnya

Dengan sederetan mimpi yang tertunda

Kita menyelesaikan satu demi satu

Sampai tak ada lagi keluh mengadu

Pekanbaru, 7 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun