Menjuluri lekuk sunyi
Di selasar bangunan bernama jiwa
Menyasar rasa terendam mau
Sering disebut sebagai masa lalu
Lengan gelap menggurita
Mencengkeram ingatan mirip kapal karam
Terperangkap dalam palung tergulung mendung
Bersama sarang laba laba mengakari tumbuhnya silam
Tujuh kali merendam kenangan buram
Seperti sirip sirip hiu merenangi kelam
Itu istilah dalam dunia kaca
Semuanya tak teraba tak terasa
Pekanbaru, 6 Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!