Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelap Berlengan Gurita

7 Juli 2017   08:49 Diperbarui: 7 Juli 2017   08:51 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjuluri lekuk sunyi

Di selasar bangunan bernama jiwa

Menyasar rasa terendam mau

Sering disebut sebagai masa lalu

Lengan gelap menggurita

Mencengkeram ingatan mirip kapal karam

Terperangkap dalam palung tergulung mendung

Bersama sarang laba laba mengakari tumbuhnya silam

Tujuh kali merendam kenangan buram

Seperti sirip sirip hiu merenangi kelam

Itu istilah dalam dunia kaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun