Seteguk air putih hangat
Menjalari kerongkongan perlahan lahan
Ini serasa berenang di kolam Papandayan
Melebur sedikitnya pengap di ruang kerinduan
Air putih hangat semacam sesaji
Bagi hati yang tak mau berhenti bermimpi
Melarung sunyi di aliran sungai Cipamali
Tempat dulu kegaduhan mengisahkan Pakuan dan Majapahit berebut Tuan Puteri
Air putih hangat semakin menguatkan
Tentang semangat yang lupa padam
Bahwa dingin memang mudah terperangkap kesepian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!