Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyirami Padi-padi

22 Juni 2017   06:14 Diperbarui: 22 Juni 2017   07:17 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dada bulan jantungku bersemayam 

Mencarimu di sela sela malam 

Menuntaskan mimpi lama mendekam 

Padamu yang punya senyum pualam 

Di rongga bumi aku bersembunyi 

Menterjemahkan bertautnya jari jari 

Pada tanganmu yang menggenggam seutas tali 

Mengikatku di sebuah simpul mati 

Di ceruk langit aku menginap

Menghindari segala berbau pengap

Menemuimu terlebih sedang menatap

Menuliskan nada rindu yang terperangkap

Berjanjilah wahai pemilik hati

Menuntaskan jeda nafas yang kau curi

Bersama sama mengikat setumpuk jerami

Untuk menyirami sehamparan padi yang kita tanami

Jakarta, 22 Juni 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun