Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Penari Berkebaya Robek

21 Mei 2017   23:05 Diperbarui: 21 Mei 2017   23:17 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Juragan Minto yang sudah kalap membawa Lastri ke rumahnya.  Menyekapnya dalam kamar dan berulangkali membujuk agar mau menikah dengannya.  Lastri adalah seorang penari yang mengabdikan hidupnya untuk tari.  Seorang yang sangat berdedikasi.  Tentu saja dia tetap menolak karena sama sekali hatinya tidak tergerak.

Juragan Minto semakin kalap.  Jika memang Lastri tidak mau menjadi istrinya.  Orang lain juga tidak boleh! Tapi sebelum melenyapkan janda itu, dia harus bisa menikmati tubuhnya terlebih dahulu. Iblis telah menguasai hati Juragan Minto.  Anehnya, Juragan Minto tidak akan melaksanakan niatnya sebelum ada sebuah upacara pernikahan terlebih dahulu.

Lastri bukannya tidak tahu.  Tapi dia tidak tahu harus berbuat apa.  Kabar menghilangnya dirinya pasti sudah diredam oleh duda kaya yang kalap itu.  Meminta tolong kepada siapa? Rumah besar Juragan Minto dikelilingi pagar tinggi.  Selain itu dia disekap di kamar besar ini.  Lastri menjadi sangat putus asa.  Dia tidak takut terhadap ancaman Juragan Minto.  Dia sudah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sebelum juragan bejat itu berhasil menjamah tubuhnya. Dia hanya sangat mengkhawatirkan Marni.  Bagaimana putri semata wayangnya itu bisa sendirian melanjutkan hidup.  Airmata Lastri berjatuhan seiring do’anya yang membubung tinggi menembus langit langit kamar.

----

Seperti niatnya semula, Juragan Minto adalah orang keras hati yang tidak mau begitu saja kalah terhadap hidup.  Duda kaya itu tidak mau begitu saja memaksa Lastri untuk melayaninya.  Dia akan membuat seolah olah Lastri menikah dengannya.  Di benak juragan aneh itu, dia akan sah menggauli Lastri meski dengan segala cara jika upacara pernikahan yang disaksikan banyak orang dilaksanakan.  Juragan Minto lalu melakukan persiapan dan mengumumkan tanggal pernikahan.  Hiburannya tentu saja adalah menanggap pertunjukan tarian yang sangat digandrunginya.  Lastri selama ini adalah pilihan pertama orang. Tapi jika Lastri tidak bisa, maka Sastri juga cukup sebagai penarinya.

Hari pernikahan tiba.  Lastri didandani sedemikian rupa sehingga sama sekali tidak mirip dirinya.  Lastri terpaksa menurut.  Juragan Minto membisikkan sebuah kalimat yang sangat mengerikan di telinganya ketika dia memberontak hebat saat mau didandani.

“Marni yang cantik akan menjadi penggantimu jika kau tetap menolak upacara pernikahan ini terjadi.  Setelah itu Marni akan menjadi penghuni dasar kali Mayang di desa ini.  Kau tidak mau itu terjadi kan?” Lastri hanya bisa mengangguk sambil menggigit bibirnya menahan amarah luar biasa.

----

Upacara pernikahan sangat meriah sore harinya.  Lastri mengikuti semua tahapan seperti boneka.  Bahkan Pak Modin pun telah disuap Juragan Minto sehingga tidak bertanya tanya siapa nama pengantin putrinya, mana walinya dan sebagainya. 

Tamu tamu undangan mengalir di malam harinya.  Semua orang menyukai pertunjukan setelah upacara pernikahan.  Hiburan gratis, makanan gratis, gadis gadis penari cantik. Apalagi?

Lastri berdebar debar menunggu tengah malam.  Menunggu saat saat kematiannya.  Dia tidak akan sudi disentuh orang gila itu.  Dia hanya berharap sebelum diseret masuk kamar pengantin, dia berharap masih sempat melihat Marni di antara para penonton pertunjukan tarian.  Lastri duduk di kursi pengantin bersama Juragan Minto yang berseri seri gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun