Mengukir Air
Sekarang saatnya aku bertubi tubi kirimkan salam. Padamu yang sedang diseduh oleh kata kata pualam. Aku akan campurkan sedikit bubuk kopi. Hanya supaya kamu lebih banyak mengerti.
Dengarkan...
Ada suara nyanyian tembang banyuwangi. Berkeliaran mengambang di udara blimbingsari. Nampak seperti ujung ujung mimpi yang terpenggal. Belum menyatu dalam mistisnya tarian. Gandrung yang bercerita banyak tentang wuyung.
Lihatlah....
Awan mulai menyingkir. Memberi jalan matahari agar tidak dianggap fakir. Itu pertanda ada huruf huruf yang sedang diukir. Menuliskan namamu yang dilahirkan sebagai air.
Banyuwangi, 11 Mei 2017