Jam berdentang lima kali
Pagi mulai bersolek seorang diri
Bibir merekah pipi memerah
Tubuh bermandikan cahaya basah
Jam berdentang dua belas kali
Terik memanggang tanpa peringatan
Mata berpendar, rambut berkilauan
Badan berbalut terang menyilaukan.
Jam berdentang tiga kali
Hangatnya udara menghampiri
Kaki terlipat, hati tertambat
Jiwa terpekur syukuri nikmat
Jam berdentang enam kali
Senja datang berselendang petang
Lutut bersimpuh, sujud menyentuh
Hati berpeluh tanpa berkeluh
Jam berdentang tujuh kali
Gelap mendekat, berpagar taubat
Jantung bergumam, rindu berkumandang
Rebahkan mimpi dalam dekapan
Lima waktu yang tak diburu waktu
Lima waktu yang tak lupa waktu