Sejauh ini diketahui bahwa infeksi memperlihatkan gejala cenderung lebih ringan, tetapi punya tingkat keparahan yang memakan waktu lama. Ada pula risiko infeksi tulang akibat Omicron.
"Kita harus segera ambil langkah, bila memang perlu ada pemerataan vaksin booster ketiga bagi seluruh masyarakat ya harus segera dilakukan," ujar Puan.
Puan juga memberikan perhatiannya pada daerah yang diramalkan terkena dampak La Nina. "Penjagaan ketat dan kewaspadaan akan bencana alam harus ditingkatkan ke taraf tertinggi. Sehingga, jika memang ada risiko alam nantinya, langsung kita tanggulangi dan berikan penanganan terbaik untuk masyarakat," ujar Puan.
Puan meminta kesiapan dari segala lini dan sektor. Pemerintah harus memastikan kembali fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Jangan sampai terulang lagi kekurangan kamar rumah sakit, oksigen hingga kebutuhan kesehatan lainnya di waktu yang rentan. Menurut Puan, kita harus belajar dari pengalaman yang sudah terjadi.
"Jangan sampai kita terpuruk untuk kedua kalinya. Apalagi, risiko bencana alam itu suatu hal yang tidak bisa kita hindari, yang bisa kita lakukan ya mengambil langkah dan strategi mengantisipasi. Memberikan penanggulangan terbaik bagi masyarakat yang terkena dampaknya bila memang nanti terjadi," kata Puan.
Puan melanjutkan bahwa rencana penyusunan strategi ini diperlukan sekali agar Indonesia bisa bertahan di tengah terpaan bencana sekaligus pandemi. Kondisi yang sudah mulai membaik ini harus dipertahankan untuk kemudian menjadi lebih baik lagi. Jangan sampai malah nanti memburuk dan terpuruk.
"Dari pengalaman pandemi hampir dua tahun ini kita belajar untuk menjadi lebih baik dan lebih baik terus. Untuk waspada dan memiliki rencana penanganan yang bisa menyeluruh, menjangkau ke semua lapisan demi menjaga kehidupan serta kesejahteraan masyarakat," kata Puan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H