Puan berharap organisasi apa pun itu jangan lagi mengutamakan kepentingannya sendiri-sendiri. Semua harus membentuk sebuah persatuan dengan kesatuan tujuan, yaitu kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Aktivitas yang dilakukan harus mengandung faedah dan memenuhi kebutuhan orang banyak.
Puan mencontohkan misalnya saja membagikan sembako secara luas untuk masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air. Atau, bisa melakukan penyuluhan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 agar peserta vaksin bisa lebih banyak lagi. Menurutnya, justru yang harus dikedepankan adalah hal-hal seperti ini. Bermanfaat dan baik bagi kepentingan umum.
"Banyak sekali lho hal positif yang bisa kita lakukan. Kenapa pilihnya yang negatif?" kata Puan.
Puan memandang bahwa saat ini, siapa pun harus berpikir seribu kali jika ingin melakukan hal yang membuat ricuh atau meresahkan masyarakat. Pasalnya, kehidupan sedang sulit-sulitnya bagi sebagian besar warga yang terdampak Covid-19. Jangan malah dibuat lebih sulit lagi karena kericuhan.
Puan mengaku malah merasa miris. Terlebih, saat mengingat beban anak-anak yang harus tumbuh besar di masa Covid-19 ini. Tumbuh dalam ketidakpastian yang masih saja harus menyaksikan adanya keributan di lingkungan sekitarnya. Tentu, itu akan menghilangkan rasa aman dan kepercayaan mereka pada lingkungan sekitarnya.
Puan meminta kedewasaan masyarakat dalam bersikap. Masalahnya, jika terjadi peristiwa yang membuat satu wilayah tidak stabil, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi wilayah lainnya. Inilah yang harus dihindari.
"Kita harus terus menjaga kestabilan di antara masyarakat. Perbanyak hal positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Stop penyebaran hoaks, stop keributan di antara masyarakat. Kitang galang solidaritas dan gotong royong untuk menghimpun perdamaian bangsa serta kekuatan menghadapi Covid-19," kata Puan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H