Mohon tunggu...
Milton Napitupulu
Milton Napitupulu Mohon Tunggu... Konsultan - Milton ministry

Bincang-bincang Generasi Emas Batak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Kawasan Danau Toba Gunung Sinabung Berbasis Spiritualitas

13 September 2019   00:26 Diperbarui: 16 Februari 2020   19:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bincang-Bincang Generasi Emas Batak:

Ramai perbincangan kawasan Danau Toba dan Gunung Sinabung. Ragam gagasan dikemas oleh kelompok-kelompok sosial dengan visi-misi yang pada umumnya membawa nafas pembangunan. 

Pemerintah sudah tegas menyatakan sikap keseriusannya membangun kawasan tersebut. Apa hasil yang dapat dilihat dari kehadiran kelompok-kelompok yang menyatakan sikap peduli kepada kawasan tersebut? 

Tentunya warga lokal yang tinggal di kawasan itulah yang lebih relevan menjawabnya tanpa menghalangi pandangan warga yang berada di luarnya. 

Mengacu kepada sikap pemerintah dan kelompok-kelompok serta perorangan yang menyatakan sikap memedulikan dua kawasan itu dapatlah dipahami bahwa di kawasan tersebut ada sejumlah masalah sosial yang membutuhkan sentuhan program untuk upaya pembangunannya.

Adagium "Banyak jalan menuju Roma" sangat tepat melihat kehadiran ragam gagasan yang dialaskan pada maksud dan tujuan positip membangun kawasan tersebut. 

Saya terkadang berpikir, apakah gagasan-gagasan membangun kawasan itu murni lahir dari hati yang paling dalam serta tulus ikhlas untuk memajukan? Apakah pembangunan sebelumnya di dua kawasan itu dilakukan dengan alas yang benar?

Berspiritualitas?

Salah satu gagasan penting membangun kawasan Danau Toba Gunung Sinabung adalah membangunnya dengan berbasis spiritualitas. Gagasan tersebut bermaksud menyadarkan semua umat manusia di dunia bahwa kawasan Danau Toba Gunung Sinabung adalah bahagian integral dari kawasan dunia; demikian juga warga masyarakat yang ada di kawasan itu adalah bahagian dari masyarakat dunia. 

Siapa saja, latar belakang ilmu pengetahuan dan profesi apa saja, memiliki peluang memberikan gagasan dan upaya pembangunan kawasan Danau Toba dan Gunung Sinabung.

Secara spiritualitas, semua orang yang bermaksud berkontribusi membangun kawasan itu diingatkan supaya memegang teguh nilai-nilai spiritualitas yaitu menghormati keutuhan ciptaan, berempati kepada warga masyarakat yang hidup di sana. Hindarilah pandangan yang mencintai keindahan kawasan itu tetapi mengesampingkan manusianya.

Membangun berbasis spiritualitas mendorong setiap gagasan terbebas dari pola-pola korupsi, eksploitasi, menghisap dan memperkosa alamnya dan manusianya. Setiap gagasan secara spiritual haruslah memastikan gagasannya: menghidupkan, merawat, menyuburkan nilai keadilan, kebenaran dan beradab. 

Saya merasa bangga kepada pemrakarsa Ibadah Spiritualitas Danau Toba Gunung Sinabung yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 13 September 2019 di Jambur Gerga Mulawari, Kabanjahe, Karo yang melibatkan beberapa dari pimpinan organisasi gereja yang ada di Sumatera Utara bersama warga gereja dan unsur pemerintah. 

Spiritualitas saya pahami sebagai pemberian Allah dan respon manusia. Danau Toba Gunung Sinabung beserta seisinya adalah karya Allah yang diberikan kepada manusia dan harus direspon secara benar oleh manusia. 

Pelaksanaan ibadah Spiritualitas Danau Toba Gunung Sinabung (SD-GS) saya pahami sebagai riil pengakuan kepada karya TUHAN ALLAH dan respon manusia sebelumnya dan harapan adanya respon baru ke depan yaitu respon yang berspiritualitas. 

Milton Ministry menganut spiritualitas berpusat kepada Yesus Kristus memiliki gagasan supaya pembangunan Danau Toba dan Gunung Sinabung dialaskan kepada nilai ajaran Yesus Kristus. Wajah alam dan manusia di kawasan itu pada hari ini adalah wujud dari, gagasan, sikap, perilaku, aktivitas-aktivitas dan total respon manusia pada masa sebelumnya. 

Pelaksanaan ibadah Spiritualitas Danau Toba Gunung Sinabung adalah bahagian dari kesadaran mengevaluasi dan merefleksikan keadaan alam dan manusia di Kawasan Danau Toba dan Gunung Sinabung sebagai sebuah maha karya Tuhan Allah menopang kesejahteraan seluruh umat manusia. Pasca pelaksanaan ibadah diharapkan melahirkan, ekonomi, politik, hukum, budaya, pemerintahan, masyaraKat dan alam yang berspiritualitas. 

Hentikan segala praktek: penghancuran alam, pencemaran danau, polusi udara, pengerusakan hutan, perendahan manusia, penyalahgunaan kekuasaan/jabatan, ketidakadilan, jual beli hukum, memperkosa hak azasi manusia dan merusak pendidikan. 

Mari memandang kawasan Danau Toba dan Gunung Sinabung sebagai wajah ALLAH yang riil merangkul dan menyayangi manusia. (mn). Tulisan ini jauh dari sempurna, mari pembaca koreksi untuk maksud dan tujuan positip kita.

Salam Milton Ministry Bincang-Bincang Generasi Emas Batak Las Rohakku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun