Dalam berbisnis, ada berbagai macam nilai etika dasar yang wajib diterapkan dalam pengelolaan sebuah bisnis. salah satunya adalah tanggung jawab.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa, sangat penting untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan etika bisnis dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha.
Ketika kita memiliki dan menerapkan etika yang baik, maka akan berpengaruh besar terhadap suatu bisnis yang sedang kita jalani, misalnya bisnis tersebut akan mudah berkembang dengan sehat sekaligus menumbuhkan citra yang baik dari bisnis tersebut.
Bicara soal tanggung jawab, banyak kita menemukan bahwasannya orang-orang zaman sekarang ini lepas dari tanggung jawab yang harus dilakukan.Â
Padahal tanggung jawab itu sangat penting bagi diri kita sendiri. Banyak orang yang sudah diberi amanah untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,justru mereka lalai terhadap tugas tersebut.Â
Manusia akan merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk dari perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Sesuai dengan bunyi hadist dibawah ini, yang artinya :
Dari Abu Hurairah: Telah bersabda Rasulullah SAW : "Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberikanmu amanah, dan jangan kamu mengkhianati orang yang mengkhianatimu." (HR. Abu Daud no. 3535, at- Tirmidzi no.1264)
Dari hadist tersebut, jelas bahwa setiap tindakan, keputusan bahkan sekalipun amanah yang telah dititipkan kepada kita akan dimintai pertanggung jawabannya.
Lalu apa itu etika bisnis islam?
Etika bisnis islam berasal dari 3 kata, yaitu (1) Etika, (2) Bisnis, dan (3) Islam.
Etika Bisnis Islam merupakan suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan. Etika bisnis islam merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.
Penerapan etika bisnis dalam perusahaan dapat mewadahi pembentukan perilaku karyawan dalam sebuah perusahaan. Tiap-tiap karyawan wajib memiliki perilaku tanggung jawab.
Tanggung jawab (Responsibility) adalah melakukan kehendak bebas dengan adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas untuk memenuhi keadilan dan kesatuan. Tanggung jawab adalah sikap atau perilaku untuk menunjukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan siap menanggung segala resiko dan perbuatan termasuk dalam mengambil keputusan. Dimana suatu keputusan dan tindakan bisnis harus divalidasikan secara etis sebelum direalisasikan.
Menyeimbangkan hal tersebut dengan pertimbangan ekonomi tidaklah mudah. Sedangkan banyak orang percaya bahwa keputusan mengenai tanggung jawab sosial dan etika bisnis seharusnya tidak sesulit itu.
Jadi, dalam membuat pilihan dan keputusan positif juga dapat menciptakan dampak positif pada produktivitas bisnis dan hak-hak karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Tanggung jawab bukanlah hal yang mudah, yang dapat dimiliki oleh tiap-tiap diri pribadi masing-masing manusia. Sebab tidak mudah untuk mempertanggung jawabkan setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil untuk melangkah maju. Mengimplementasikan tanggung jawab bukanlah hanya sebatas diperusahaan saja, atau dalam menjalankan suatu bisnis. Tetapi juga, dapat diimplementasikan didalam kehidupan sehari-hari.
Pastikan keputusan bisnis atau keputusan apapun itu yang kita ambil tidak hanya didasarkan pada tanggung jawab sosial dan etika bisnis. Melainkan dari hasil laporan keuangan yang akurat, dan mencerminkan setiap transaksi positif secara transparan dan akuntabilitas bisnis yang sedang dijalankan.
Nama/Nim : Milnayanti/2020050102021
Kelas       : Perbankan Syariah A/4
Matkul     : Hadist Ekonomi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H