Nadia: "Kami baru saja berbicara tentang kehidupan di pondok pesantren dan bagaimana kami bisa menemukan jati diri kami di sini."
Aghnia: "Bagus sekali. Kalian memiliki semangat yang hebat. Saya yakin kalian akan merasa nyaman di sini dan menemukan tujuan hidup kalian di pondok pesantren ini."
Siti: "Terima kasih, senior. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi dan memperluas pengetahuan kami."
Nadia: "Ya, dan kami tertarik untuk bergabung dengan kelompok studi Al-Quran dan kelompok seni dan sastra."
Aghnia: "Itu sangat baik. Kalian sudah memiliki pandangan yang jelas tentang apa yang ingin kalian lakukan di sini. Saya akan membantu kalian untuk bergabung dengan kelompok-kelompok tersebut dan memberikan dukungan kalian dalam menemukan jati diri kalian."
Siti dan Nadia merasa senang mendapat dukungan dari senior pondok. Mereka berbicara dengan Aghnia untuk beberapa saat lagi tentang kehidupan di pondok pesantren dan bagaimana mereka bisa mengembangkan diri di sini.
Setelah Aghnia pergi, Siti dan Nadia merasa semakin yakin bahwa mereka telah membuat keputusan yang tepat untuk belajar di pondok pesantren. Mereka berjanji untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menemukan jati diri mereka.
Dalam beberapa minggu berikutnya, Siti dan Nadia berhasil bergabung dengan kelompok studi Al-Quran dan kelompok seni dan sastra. Mereka belajar bersama-sama dan saling memberikan dukungan dalam mengejar impian mereka.
Mereka juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial di pondok pesantren seperti program pengabdian masyarakat dan bakti sosial. Mereka merasa bahagia dapat membantu orang-orang di sekitar mereka dan merasa bahwa mereka telah menemukan tujuan hidup mereka di pondok pesantren.
Siti dan Nadia terus belajar dan berkembang di pondok pesantren. Mereka merasa bahwa kehidupan di sini memberikan banyak peluang dan tantangan yang membantu mereka tumbuh dan menjadi lebih baik. Mereka merasa bersyukur telah membuat keputusan untuk belajar di pondok pesantren dan merasa bahwa mereka telah menemukan jati diri mereka di sini.
Beberapa bulan kemudian, Siti dan Nadia duduk bersama di ruang kelompok studi Al-Quran. Mereka sedang mempersiapkan presentasi untuk acara pengajian yang akan diadakan di pondok pesantren.