Mohon tunggu...
milma yasmi
milma yasmi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Kelahiran Kaur tinggal di Seluma Provinsi Bengkulu. Seorang guru matematika, blogger dan guru penggerak angkatan 4

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Contoh Cerpen Anak Genre Realis

6 Maret 2023   19:09 Diperbarui: 6 Maret 2023   19:17 4641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat Ani mulai berjalan ke sekolah, ia merasakan bahwa hujan semakin deras dan angin semakin kencang. Ia mencoba untuk melindungi dirinya dengan membuka payung, tetapi angin terus membawa payungnya dan membuatnya semakin sulit untuk berjalan.

Ketika ia sampai di tengah jalan, Ani melihat sebuah pohon besar yang tumbang dan menutupi jalan. Ia merasa takut dan bingung harus berbuat apa, karena tidak ada orang di sekitarnya.

Setelah berpikir sejenak, Ani memutuskan untuk mencari jalan lain ke sekolah. Ia melihat sebuah jalan setapak di sebelah kanan jalan utama yang masih bisa dilewati. Meskipun jalan itu lebih jauh dan lebih berbahaya, Ani memilih untuk mengambil risiko dan mencoba jalur alternatif tersebut.

Perjalanan Ani menuju sekolah semakin menantang. Jalan setapak yang ia pilih penuh dengan genangan air dan lumpur yang licin. Ia harus berhati-hati agar tidak terpeleset atau tergelincir di tengah jalan.

Saat ia hampir sampai di sekolah, Ani merasakan betapa kelelahannya karena harus berjalan lebih jauh dan melewati jalan yang sulit. Namun, ketika ia melihat teman-temannya yang sudah menunggu di depan sekolah, semua rasa lelahnya hilang seketika.

Ani merasa senang dan bangga karena telah berhasil melewati perjalanan yang sulit dan sampai di sekolah dengan selamat. Ia belajar bahwa dalam hidup ini, kita harus menghadapi segala rintangan dan tantangan dengan tekad dan keberanian. Meskipun terkadang kita harus mengambil risiko dan menghadapi bahaya, tetapi itu semua sepadan dengan kebahagiaan dan kepuasan yang kita dapatkan ketika berhasil mencapai tujuan kita.

Dari kisah Ani, kita belajar bahwa hidup ini tidak selalu mudah dan kadang-kadang kita harus melewati rintangan yang besar. Namun, jika kita memiliki tekad dan keberanian, kita bisa mengatasi segala halangan dan meraih apa yang kita inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun