Mohon tunggu...
milma yasmi
milma yasmi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Kelahiran Kaur tinggal di Seluma Provinsi Bengkulu. Seorang guru matematika, blogger dan guru penggerak angkatan 4

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Buat Buku Cerita Digital

13 Februari 2023   20:29 Diperbarui: 4 Maret 2023   13:25 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Narasumber KBMN28

Sumber: Narasumber KBMN28
Sumber: Narasumber KBMN28

Beliau memberikan tampilan buku ebook yang ada audionya/videonya. Beliau hanya menggunakannya dari powerpoint. Beliau membuatnya digambar dan difoto masukkan ke powerpoint lalu konvert bentuk video. Setelah jadi bisa dishare ke semua alias dipublish. Selanjutnya, beliau mengatakan ada audacity yang bisa digunakan untuk suara.  ini contoh buku digital menggunakan canva: https://s.id/DigitalCerita

Ada catatan penting dari beliau ketika membuat buku cerita digital ini yaitu membutuhkan kreatifitas yang tinggi. Hal yang perlu juga diperhatikan niat yang kuat agar dapat mengikuti bunda NDY dalam membuat  buku digital. Om Dail juga memotivasi agar menjadi guru yang tidak kadaluarsa. Terus berinovasi untuk ikut meramaikan digitalisasi dengan membuat cerita kadaluarsa menjadi cerita kekinian. Luar biasa buku digital ini dapat menambah pengetahuan malam ini. Mau yang mana? menjadi guru inovatif atau kadaluarsa? hidup itu pilihan, maka tentukan pilihanmu. 

Saya setuju dengan ibu penanya malam ini dari Bu Widiya(Arema Malang), bahwa acara malam ini baru sampai opening, karena ada dua point yaitu membuat buku dan mendigitalkannya. Namun bisa bikin pening kepala, karena masih ada banyak yang mesti disiapkan agar bisa didigitalisasikan. Beliau menjawab konversikan file berubah PDF, ini yang paling mudah. Imajinasi memang sangat perlu disini. apabila mendesain cerita yang menarik.

Apa yang dapat dilakukan jika tidak ahli gambar? kata pentingnya kolaborasi. Om Dail bilang, berkolaborasi dengan anak murid yang pada jago. Bunda NDYpun mengiyakan apa yang dibilang Om Dail. Konsep yang penting, siapkan terlebih dahulu draftnya ya.

Bisa juga ya pakai aplikasi comiclife.com, saya pernah buat ini waktu pelatihan seamolec. Fotonya bisa dari orang atau kita sendiri didesain sesuai kebutuhan dan menjadi cerita atau buku komik pembelajaran. Ini linknya: https://fliphtml5.com/lrzxe/thbr/basic, ini juga sudah saya ajukan ketika ikut ruang kolaborasi di PMM. Ada perbaikan waktu itu, kesalahan pengetikkan dibeberapa bagian dan sekarang sedang dalam pengajuan perbaikan. Buku ini saya buat saat pandemi melanda, materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk ini menambah minat membaca siswa, karena materi disajikan dalam bentuk lain. Proses ini memang membutuhkan kemauan yang kuat, memang tidak mudah namun harus dicoba. 

Langkah awal tentu memikirkan ide ceritanya, alur cerita, konsep yang mau dibuat seperti apa? tujuan pembaca siapa? setelah itu terjawab barulah mengumpulkan bahan, kemudian membuat storyline atau bagian-bagian yang mau dibuat termasuk tipe sudut mengambil gambarpun harus dipikirkan. Ini pengalaman membuat komik pembelajaran disaat itu. Nah tantangan selanjutnya, membuat komik ini bersuara seperti bunda NDY bilang, apakah bisa menggunakan audacity?

Dari obrolan penanya dapat disimpulkan bahwa untuk dapat membuat buku cerita digital tentu dibutuhkan kemauan yang kuat, dan berkolaborasi, nanti akan ada pelatihan tindak lanjut bagi yang membutuhkan. Ternyata dari foto-foto yang ada di hape kita dapat dijadikan buku. Semoga bisa ikut ketika ada nanti...aamiin. ., aku mesti masih banyak belajar.

ini beberapa jejak ketika menggunakan fliphtml5, diantaranya: https://online.fliphtml5.com/lrzxe/qngj/#p=4 dan https://online.fliphtml5.com/lrzxe/kkez/#p=16

Kumpulan jejak pejuang tapi belum sempurna. Dokpri
Kumpulan jejak pejuang tapi belum sempurna. Dokpri

Terima kasih Om Dail, Mbakku NDY, dan seluruh tim solid....i love you...meniru gaya Om Dail. Sampai jumpa lagi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun