Mohon tunggu...
milma yasmi
milma yasmi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Kelahiran Kaur tinggal di Seluma Provinsi Bengkulu. Seorang guru matematika, blogger dan guru penggerak angkatan 4

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gubernur Bengkulu Tolak Program Guru Penggerak?

15 Januari 2023   08:02 Diperbarui: 15 Januari 2023   08:49 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai...Assalamu'alaikum Gaes....

Mari literasi bersama Milma ya, kali ini kita akan mengkaji tentang program guru penggerak. Nah....yuk disimak ya....

Pada bulan November tahun 2022 tepat hari sabtu tanggal 12, kami melaksanakan kegiatan lokakarya ke depalan. Maklum pada angkatan kami yaitu angkatan keempat merupakan angkatan terakhir yang melaksanakan pendidikan guru penggerak selama sembilan bulan. 

Lokakarya ke delapan mengharuskan kami membuat sebuah program yang berdampak pada murid. Selama ini saya fokus di kelas, bagaimana membuat kelas-kelas belajar menjadi menyenangkan. Alhamdulillah saya berhasil melakukannya. Mulai dari menguasai teknologi sampai mengolah sampah menjadi alat peraga matematika yang saya beri nama "APM Berdesah (Alat Peraga Matematika Bersahabat dengan Sampah)".  

Lokakarya merupakan tempat kami sharing bersama komunitas guru penggerak yang didampingi oleh pengajar praktik. Kami sempat bingung apa yang akan kami jual pada program kami kali ini. 

Program yang berdampak pada murid lebih banyak, tentu menjadi konesentrasiku. Alumni Pendidikan Guru penggerak pertama di Provinsi Bengkulu, meski membuahkan hasil yang dapat dicontoh bagi adik-adik tingkat kami yang ada di Provinsi Bengkulu. Saya berdiskusi dengan pengajar praktik yang pada kelompok kami ada tiga orang pengajar praktik yang mendampingi. 

Saya mulai merapat ke meja tempat pengajar praktik berkumpul, alhamdulillah saya diberikan kesempatan menyampaikan keluhan atau ide terkait program yang akan saya susun setelah menyandang gelar guru penggerak. 

Tujuan yang hendak dicapai tidak melenceng dengan menyiapkan generasi yang berkualitas dan mencapai keselamatan hidup, serta bahagia. Generasi yang akan memimpin negeri ini pada masa yang akan datang yaitu masa bonus demografi. 

Setelah berdiskusi dan menyamakan visi, akhirnya saya memutuskan untuk meyusun sebuah program yang berdampak pada seluruh murid di sekolah kami, iya SMAN 1 Seluma. 

Berpikir berbasis aset merupakan sudut pandang yang kami gunakan. Aset yang ada di SMAN 1 Seluma yaitu Guru dan TU yang mayoritas beragama islam, Guru Agama yang mumpuni, Murid yang berkisar 800-an, Lingkungan yang kondusif, Komite sekolah imam masjid dan penggiat pengajian, Ada gerakkan PPK di SMAN 1 Seluma melibatkan seluruh warga sekolah. Aset ini menjadi simpul yang kuat untuk menjalankan program yang saya rancang. 

Hal inilah yang kusampaikan dengan pengajar praktik saat berdiskusi. Programku alhamdulillah berhasil disusun dan diberi nama "LIMAS" (Gerakkan Lima Menit Membaca Al-qur'an Seminggu Sekali). Program ini mengajak murid mencintai Al-qur'an dan akan diusulkan menjadi program sekolah masuk ke program Penguatan pendidikan Karakter (PPK) di sekolah. 

Sekolah kami melaksanakan kegiatan PPK ini seminggu sekali pada hari jum'at, namun diselang-seling, ada kegiatan olahraga bersama dan latihan ceramah agama ini dilakukan secara berjamaah, nah pada minggu yang lain akan dibimbing wali kelas di dalam kelas. Pada kegiatan inilah nanti semua wali kelas akan melaksanakan program LIMAS. Mengaji boleh jadi dilaksanakan pada hari - hari lain yang bisa dilaksanakan di kelas selama minimal 5 menit. 

Berbagai bentuk koordinasi telah kami laksanakan, komite sekolah, kepala sekolah dan wakil, pembina dan pengurus OSIS MPK, Pembina Risma, Guru agama, dan wali kelas, serta seluurh warga saat rapat awal tahun. Hal ini cukup menurut saya untuk mensosialisasikan program yang akan kami lakukan saat sudah menjadi guru penggerak. 

Namanya guru pengegrak, tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Sampai tahap ini saya tinggal berkoordinasi dengan guru agama yanga akan memetakan kemampuan mengaji siswa kami, apakah tergolong Belum Bisa, Bisa, dan Mahir. Program ini insyaAllah akan berjalan di minggu ketiga atau keempat bulan Januari 2023. Pada minggu pertama dan kedua proses sosialisasi dan pemetaaan.

Lalu apa kaitannya dengan Gubernur Provinsi Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah,MMA?

Bapak Gubernur menyatakan bersama Surat Edarannya bernomor 450/2711/B.1/2022 tertanggal 29 Desember 2022  tentang ASN Mampu Baca Al-qur'an. Surat ini disambut baik oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Drs. Eri Yulian Hidayat, M. Pd.  Kepala Sekolah meneruskan ke grup guru di sekolah kami tentang surat edaran ini.  

Hal ini disampaikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusaia  yang beriman dan bertaqwa kepada TYME, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sehat jasmani dan rohani.  

Salah satunya dimulai dari memetakan kemampuan membaca Al-qur'an bagi kami Guru dan TU. Kami dijadwalkan akan melaksanakan kegiatan ini pada hari Jum'at tanggal 13 januari 2023 kami mulai melaksanakannya disela-sela jadwal mengajar denagn tim-tim penguji yang sudah dibentuk. 

Dokpri
Dokpri

Program guru penggerak yang tadinya akan memetakan kemampuan guru dan murid bak gayung bersambut dengan program pemerintah dalam menyiapkan generasi yang berkualitas, mantaaaap!

Guru SMAN 1 Seluma Sebagian besar bisa membaca Al-qur'an, 90% lebih guru dan TU mampu membaca al-qur'an. Ini berarti program LIMAS di SMAN 1 Seluma bisa dilaksanakan. 

Alhamdulillah memiliki gubernur yang mampu menyentuh aspek ini. Disinlah sebenar-benar peran yang harus dilaksanakan. Saat menjadi guru, berperanlah sebagai guru yang memberikan tauladan dan mengegrakkan program yang berdampak pada murid yang berkualitas. Saat menjadi pemimpin semisal gubernur membuat sebuah kebijakan yang akan "memaksa" rakyat mengikuti program tersebut demi meningkatkan mutu SDM di Provinsi Bengkulu. 

Jadi Gubernur Provinsi Bengkulu mendukung program guru pengegrak dalam menyiapkan pelajar yang sesuai dengan pelajar berprofil pancasila dimensi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia. 

GUBERNUR KITA

Ini juga yang menjadi konsen kami pertama dalam program guru penggerak di lingkungan SMAN 1 Seluma, umumnya Kabupaten Seluma. Program yang kami buat tidak sengaja seirama dengan program pemerintah. Ini bukan karena tidak sengaja, tetapi mengisyaratkan bahwa alam memanggil kita untuk saling bersinergi mengolah SDM yang unggul dan mampu mengisi kemerdekaan ini serta mampu menjadi pemimpin yang bijaksana. 

Terima kasih Pak Gub, berkah dari Surat Edaran yang bapak buat akan menambah mulusnya program guru penggerak yang bergerak dan terus menggerakkan di lini bawah yaitu sekolah. Kami siap mendukung program-program pemerintah yang berpihak pada murid dan semoga selanjutnya kami mampu memetakan kebutuhan murid dalam bidang lainnya. 

lalu, apakah ini kebetulan? 

Tidak ada yang kebetulan, tetapi Allah takdirkan takdir yang baik dan mampu dikerjakan. Kembalilah ke niat yang ikhlas, berbuat baik dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja, Lalu lihatlah keajaiban yang terjadi, karena Allah ada buat kita semua.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun